PENERAPAN RENCANA AKSI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN. AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK)

Lokasi                                                 : SMK NEGERI 3 SORONG

Lingkup Pendidikan                        : Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan Yang Ingin di Capai           : Peserta          didik dapat memahami Bahaya Miras bagi kesehatan Penulis                                                : Yeremias da Costa Mon, S.Pd

Tanggal                                              : 05 Desember 2022

 

Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik  ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

Identifikasi masalah yang terjadi disekolah adanya peserta didik yang mengkonsumsi Miras yang ditandai dengan mereka kurang fokus dalam mengikuti pelajaran di kelas, sulit mengerjakan tugas-tugas dari guru,sering tidak hadir atau alpa kesekolah, mengantuk di kelas, acuh tak acuh dengan pelajaran, sering mengganggu teman saat jam pelajaran atau bahkan membuat keributan di kelas.

 Setelah mengidentifikasi masalah, dilakukan kajian literatur dan wawancara mengenai penyebab mengkonsumsi miras yakni

  1. Pergaulan bebas peserta didik di luar sekolah
  2. Mudahnya mendapatkan miras
  3. Kurangnya kontrol dari pihak sekolah
  4. Kurang kontrol orang tua di rumah
  5. Kurangnya iman dan takwa
  6. Kurangnya pemahaman anak mengenai bahaya miras bagi kesehatan dan dampaknya

Keenam penyebab terjadinya mengkonsumsi miras, hal yang paling utama untuk diselesaikan adalah kurangnya pemahaman anak atau peserta didik mengenai bahaya miras bagi kesehatan dan dampaknya

 Mengapa praktik baik ini penting untuk dibagikan?

  1. Kepada peserta didik sebagai bentuk pencegahan bagi yang belum mengenal dan mengetahui dampaknya dan mengatasi bagi peserta didik yang sudah pernah melakukan atau mengkonsumsi miras
  2. Kepada rekan guru praktik baik ini bisa menjadi motivasi kepada guru-guru lain dalam proses atau media yang Sehingga teman guru juga bisa melakukan praktik baik pada pembelajaran yang ia lakukan
  3. Kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan kebijakan terhadap tata tertib dan kebijakan lain di sekolah.
  4. Orang tua sebagai bahan pengetahuan untuk membantu peserta didik mencegah mengkonsumsi miras.

 Sebagai guru Bimbingan dan Konseling hal yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu mengentaskan masalah ataupun mencegah masalah yang sama timbul kembali. Maka dari itu guru BK mencoba membuat praktik baik dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Pembuatan Rancangan pelaksanaan layanan
  2. Menyediakan bahan ajar
  3. Menyiapkan LKPD (Lembar kerja peserta didik)
  4. Menyiapkan media
  5. Menyiapkan angket evaluasi proses dan hasil
  6. Melakukan kegiatan sesuai rancangan pelaksanaan layanan
    1. Tahap awal
      • Pernyataan tujuan
      • Penjelasan langkah-langkah kegiatan
      • Mengarahkan kegiatan (Konsolidasi)
      • Tahap peralihan (transisi)
    2. Tahap inti
      • Pemaparan materi
      • Pengerjaan LKPD
      • Pemutaran film
    3. Tahap akhir
      • Refleksi atau kesimpulan kegiatan
      • Penguatan dari guru Bk
      • Penutupan dengan doa dan salam
    4. Merefleksi rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
    5. Mengevaluasi hasil dari pelaksanaan kegiatan

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan  untuk mencapai tujuan tersebut?

  • Siapa saja yang terlibat Tantangan yang dihadapi ketika melakukan praktik baik ini adalah :
  1. Sarana yang disiapkan sekolah masih sangat terbatas
  2. Peserta didik belum terbiasa dengan metode pembelajaran
  3. Pengalaman guru yang masih terbatas
  4. Durasi waktu dalam melakukan praktik baik di kelas sangat terbatas
  5. Pemberian layanan belum menyeluruh kepada peserta didik
  • Pelaksanaan praktik baik melibatkan banyak pihak diantaranya :
  1. Kepala sekolah memberikan izin dan sangat mendukung pelaksanaan praktik baik di kelas oleh guru Bimbingan Konseling
  2. Rekan sejawat yang memberikan informasi mengenai masalah yang terjadi dan membantu memberikan izin jam pelajarannya digunakan untuk pelaksanaan kegiatan praktik baik bimbingan dan konseling, serta bersedia membantu merekam pelaksanaan kegiatan praktik baik bimbingan dan konseling
  3. Peserta didik yang menjadi subjek pelaksanaan layanan yang telah bersedia bekerjasama melakukan kontrak layanan dengan baik

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber   daya   atau   materi yang diperlukan  untuk   melaksanakan strategi ini

Tantangan – tantangan yang dihadapi bisa diatasi dengan beberapa cara

  1. Tantangan sarana dihadapi dengan membantu penyediaan secara pribadi beberapa alat yang dibutuhkan
  2. Membiasakan peserta didik dengan metode ajar yang dilakukan dengan menyajikannya lebih menyenangkan
  3. Pengalaman yang terbatas guru BK diatasi dengan banyak belajar dari praktik baik lain yang pernah digunakan dari literatur literatur atau rekaman-rekaman video praktik baik guru-guru lain yang sudah terbiasa menggunakan metode PBL
  4. Berkoordinasi dengan rekan sejawat untuk meminta izin menggunakan jam pelajarannya 1×45 menit untuk antisipasi kelebihan waktu sedangkan tantangan manajemen waktunya diatur dengan skenario pelaksanaan Mengatur pembagian waktu tahap awal, inti dan tahap akhir
  5. Tantangan untuk pemerataan layanan kepada peserta didik adalah membagikan praktik baik kepada rekan sejawat sebagai informasi atau tambahan pengetahuan tentang pentingnya peserta didik mendapat informasi mengenai bahaya miras bagi kesehatan.

Adapun strategi yang digunakan pada praktik baik ini adalah menggunakan metode problem based learning dimana guru mengarahkan peserta didik untuk mencari tau dan mencoba mencari penyelesaian dari masalah yang terjadi. Hal itu ditunjukkan dengan adanya pembagian LKPD kepada peserta didik.

Adapun proses pelaksanaan kegiatan antara lain

  1. Diawali dengan menjelaskan tujuan pelaksanaan kegiatan
  2. Menjelaskan langkah langkah strategi pelaksanaan layanan yang diberikan
  3. Memberikan materi terkait bahaya miras bagi kesehatan
  4. Menampilkan film dan peserta didik merefleksi apa yang mereka saksikan di film terkait dengan bahaya miras bagi kesehatan
  5. Peserta didik menyimpulkan manfaat kegiatan yang dilakukan
  6. Peroses terakhir adalah pengisian lembar evaluasi peserta didik terhadap kegiatan yang dilakukan.

 

Setelah seluruh rangkaian kegiatan dilakukan, guru BK meminta salah seorang peserta didik menyampaikan kesimpulan dari kebermanfaatan seluruh proses rangkaian kegiatan yang telah terlakasana.

Setelah seluruh rangkaian kegiatan dilakukan, guru BK meminta salah seorang peserta didik menyampaikan kesimpulan dari kebermanfaatan seluruh proses rangkaian kegiatan yang telah terlakasana.

Pada kegiatan praktik baik ini melibatkan beberapa pihak yakni

  1. Kepala sekolah dengan izinnya kegiatan praktik baik bisa dilakukan di jam pelajaran guru mata pelajaran lain
  2. Rekan sejawat yang memberikan izin menggunakan jam pelajarannya untuk praktik baik dan bersedia merekam seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
  3. Peserta didik yang dengan tenang mengikuti seluruh rangkain kegiatan

Pelaksanaan praktik baik selain melibatkan beberapa pihak, juga memerlukan sumber daya dan materi diantaranya

  1. Kuota untuk memaksimalkan jaringan internet menampilkan media canva pada proses pelaksanaan kegiatan
  2. Perangkat pembelajaran
  3. Laptop yang memadai
  4. LCD dan terminal untuk daya
  5. Clip On
  6. Hanphone yang digunakan untuk merekam kegiatan
  7. Pencahayaan yang baik sehingga proses pelaksanaan kegiatan dapat maksimal
  8. Waktu untuk melakukan proses editing video pelaksanaan kegiatan

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?        Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi yang dilakukan

Setelah pelaksanaan praktik baik yang dilakukan dapat dilihat dari

  1. Pemahaman : Perubahan pemahaman Peserta didik mengenai bahaya miras bagi kesehatan dan bagaimana peserta didik menjelaskan sikap yang harus mereka lakukan terhadap bahaya miras bagi kesehatan.
  2. Sikapnya: Peserta didik sepakat bahwa miras sangat berbahaya bagi kesehatan dan siap untuk tidak berani mencoba  mengkonsumsi miras
  3. Tingkah laku: Peserta didik berani mengendalikan diri saat mendapat ajakan dari teman dan pandai membawa diri dalam pergaulan.

Efektif atau tidaknya kegiatan yang dilakukan

Setelah pelaksanaan kegiatan hasil yang dapat dilihat adalah efektif. Peserta didik antusias mengikuti kegiatan, senang dengan aktifitas yang dilakukan. Adapun hasilnya mereka sudah mampu mengambil pernyataan sikap ketika berhadapan dengan ajakan teman untuk mengkonsumsi miras.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan ?

  1. Kepala sekolah

Sangat mendukung praktik baik yang dilakukan guru BK karena bisa membuat peserta didik paham mengenai bahaya miras bagi kesehatan. Kepala sekolah mengapresiasi untuk terus ditingkatkan dan dibagikan kepada seluruh peserta didik agar tidak adalagi masalah mengkonsumsi miras yang terjadi di kemudian hari

  1. Rekan guru

Respon rekan guru sangat baik karena menganggap media film lebih membuat anak senang belajar dan lebih menangkap tujuan pembelajaran yang dilakukan

  1. Peserta didik

Respon peserta didik sangat senang dengan metode pembelajaran yang dilakukan, mereka bisa paham apa itu bahaya miras bagi kesehatan.

  1. Orang tua peserta didik

Respon orang tua peserta didik sangat mendukung kegiatan pembelajaran agar anak bisa lebih paham bahaya miras bagi kesehatan. Sehingga anak lebih fokus belajar, semangat belajar dan rajin datang ke sekolah.

 

Faktor keberhasilan dan ketidak berhasilan

Pada kegiatan tersebut sangat didukung oleh kepala sekolah sehingga meringankan beberapa tugas tambahan kepada guru BK sehingga guru BK dapat fokus menyelesaikan praktik baik yang dilakukan. Keberhasilan praktik ini juga didukung oleh rekan sejawat yang memberikan jam pelajarannya, bersedia merekam praktik baik yang dilakukan. Selain itu hal yang paling penting adalah dukungan peserta didik setelah pelaksanaan praktik baik ini menjadikan guru BK semakin bersemangat.

 Adapun hambatan-hambatan hanya pada target waktu yang tidak sesuai dan sarana yang bisa teratasi dengan banyaknya dukungan yang didapatkan oleh guru bimbingan dan konseling.

Pelajaran yang didapatkan dari pelaksanaan praktik baik ini antara lain:

  1. Menyadari betapa pentingnya setiap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan rencana yang matang, terstruktur dan Dimulai dengan identifikasi masalah agar kegiatan yang dilakukan tepat sasaran dan bisa bermanfaat untuk peserta didik ke depannya.
  2. Merumuskan faktor penyebab masalah sehingga mencari beberapa masalah sumber yang menyebabkan kasus disekolah terjadi
  3. Setelah mengetahui beberapa faktor dicarilah satu akar masalah yang utama untuk diselesaikan. Faktor utama yang memang betul terjadi pada peserta didik dan yang paling relevan untuk diselesaikan oleh guru bimbingan dan Konseling
  1. Setelah ada akar masalah kemudian dicarikanlah solusi yang sesuai untuk menyelesaikan masalahnya. Lalu dipilih teknik yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.

Setelah mendapatkan solusi tekniknya. Maka disusulah rancangan pelaksanaan layanan, perangkat pembelajaran dan evaluasi yang bisa menjadi tolak ukur efektif tidaknya kegiatan yang dilakukan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *