Penerapan Rencana Aksi Menggunakan Discovery Learning Pada Pembelajaran Dasar Teknik Ketenagalistrikan Dengan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Lokasi                                      : SMK Negeri 3 Sorong

Lingkup Pendidikan             : Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai : Menerapkan model pembelajaran inovatif Discovery Learning untuk meningkatkan motivasi peserta didik pada mata pelajaran Dasar Teknik Ketenagalistrikan materi K3LH & Budaya Kerja Industri.

Penulis                                     : Priska Rispa Rante Tandi

Tanggal                                   : 08 Desember 2022

SITUASI:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

  • Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

Pendidik belum  menerapkan model  pembelajaran yang  inovatif yang sesuai dengan  karakteristik mata pelajaran Dasar Teknik Ketenagalistrika. Pendidik juga belum memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran mata pelajaran Dasar Teknik Ketenagalistrikan.

Kondisi tersebut disebabkan oleh pendidik yang masih belum memahami model-model pembelajaran inovatif seperti Discovery Learning, Inquiry Learning, Problem Base Learning dan Project Base Learning. Pendidik juga belum menerapkan Student Center Learning sepanjang proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran masih terkesan monoton dan membuat kurangnya motivasi peserta didik.

  • Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena menurut saya bukan hanya saya saja yang mengalami masalah seperti ini dalam kegiatan mengajar, tetapi banyak juga guru yang mengalami hal demikian. Sehingga praktik ini diharapkan dapat memotivasi saya dan menjadi referensi bagi rekan-rekan guru yang lain.

  • Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini:

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai pendidik yang melaksanakan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif, serta media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi ajar maupun karakteriktik gaya belajar peserta didik. Dimana dalam proses pembelajaran ini saya menyiapkan media pembelajaran dan strategi pembelajaran yang sudah mengitegrasikan TPACK didalamnya, serta menerapkan 6 dimensi profil pancasila.

TANTANGAN:

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat.

  • Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut:
  1. Pendidik belum mendapat pelatihan mengenai model pembelajaran inovatif sebelumnya.
  2. Pendidik terbiasa menggunakan model pembelajaran konvensional.
  3. Peserta didik memiliki karakteristik gaya belajar yang berbeda-beda.
  • Siapa saja yang terlibat:

Dalam praktik pembelajaran ini pihak-pihak yang terlibat yaitu pendidik, peserta didik dan rekan sejawat yang berperan sebagai observer, kameramen dan operator zoom.

  • Faktor Pendukung :

Mendapat dukungan dari rekan sejawat dan juga peserta didik sehingga praktik ini dapat berjalan sesuai dengan rencana.

  • Faktor Penghambat :
  • Terdapat beberapa kali gangguan teknis seperti clip on yang tiba-tiba noise ataupun tidak berfungsi.
  • Jaringan wifi yang kadang kurang baik.

AKSI:

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

  • Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:
  • Pendidik membuat perangkat pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran inovatif yaitu Discovery Learning.
  • Peserta didik melakukan tes menentukan gaya belajar.
  • Pendidik melakukan tes diagnostik menggunakan media Quizizz untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik.
  • Pendidik menyiapkan media pembelajaran berbasis teknologi (Powerpoint & Canva) dan juga menampilkan video.
  • Pendidik menyediakan LKPD agar peserta didik terarah dalam proses pembelajaran.
  • Pendidik menerapkan metode pembelajaran Diskusi.
  • Pendidik melakukan ice breaking untuk mencairkan suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
  • Pendidik menerapkan Student Center selama proses pembelajaran.
  • Pendidik memberikan apresiasi berupa kalimat pujian/reward.
  • Pendidik melakukan asesmen formatif menggunakan Google Form untuk mengukur hasil belajar peserta didik.

 

  • Strategi yang digunakan:

Model pembelajaran: Discovery Learning (DL)

Metode pembelajaran: tanya jawab, diskusi kelompok, eksplorasi, praktik dan presentasi.

Media pembelajaran: PPT canva.com, youtube, WA, Quizizz.com, dan Google Form.

  • Bagaimana prosesnya:

KEGIATAN PENDAHULUAN

  1. Melakukan pembukaan dengan berdoa bersama.

  1. Peserta didik memberikan salam

3. Melakukan presensi

 

KEGIATAN INTI

  1. Pendidik mengajak peserta didik melakukan Ice Breaking untuk mencairkan suasana kelas agar lebih menyenangkan.

  1. Pendidik memberikan tes diagnostik untuk mengukur pengetahuan awal peserta didik menggunakan media Quizizz.

  

  1. Sintak pada Discovery Learning, yaitu pemberian rangsangan mengenai konten/masalah yang akan disajikan.

  1. Pendidik memberikan pertanyaan pematik kepada peserta didik.

  1. Menampilkan media pembelajaran dan menerangkan materi K3LH & Budaya Kerja Industri.

  1. Sintak Discovery Learning (Problem Statement), yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi masalah.

  1. Sintak Data Collection, yaitu peserta didik diberikan kesempatan mencari informasi melalui media internet.

  1. Sintak Discovery Learning ( Data Processing), yaitu peserta didik melakukan pengolahan data hasil browsing internet.

  1. Sintak Discovery Learning (Verification), yaitu peserta didik diberikan kesempatan melakukan pembuktian.

  1. Sintak Discovery Learning (Generalization) Pendidik bersama Peserta didik menarik kesimpulan atas hasil verification.

 

KEGIATAN PENUTUP

  1. Pendidik melakukan tes formatif menggunakan media google form.

  1. Pendidik menyampaikan hasil tes formatif.

  1. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama.

  1. Memberi salam

– Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada video proses pembelajaran berikut ini:

https://youtu.be/bZh6qFtR__Q

  • Siapa saja yang terlibat:

Yang terlibat sepanjang proses pembelajaran ini adalah pendidik, peserta didik, rekan sejawat dan juga observer.

  • Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini:

Yang disiapkan berupa ruangan kelas, papan tulis, alat tulis, LCD, Wifi dan Laptop untuk menampilkan media pembelajaran. Untuk menunjang proses pembelajaran pendidik menyiapkan juga modul ajar dan LKPD.

 

REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK

Hasil dan Dampak

  • Pembelajaran berpusat kepada peserta didik.
  • Dari tes menentukan gaya belajar peserta didik diketahui 50% visual, 40% Auditori, dan 10% kinestetik.
  • Peserta didik menjadi aktif selama proses pembelajaran.
  • Peserta didik terlihat bersemangat mengikuti pembelajaran.
  • Peserta didik termotivasi untuk belajar setelah pendidik menggunakan media pembelajaran video dan juga menggunakan media Quizizz & Google form.
  • Hasil belajar dari peserta didik menunjukkan 73% ketuntasan.
  • Dalam praktik pembelajaran ini sudah diterapkan 6 dimensi profil pelajar pancasila yaitu, Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak mulia, Berkebinekaan Global, Mandiri, Bergotong royong, Bernalar kritis, Kreatif.

 

Respon dari Peserta didik dan Observer

Setelah pendidik menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dan juga mengintekgrasikan TPACK dalam proses pembelajaran hasil yang didapat sangat efektif. Peserta didik menjadi aktif dan juga lebih termotivasi selama mempelajari materi K3LH & Budaya Kerja Industri.

Observer juga menjadi termotivasi untuk mempraktekkan hal serupa dan berpendapat bahwa pembelajaran yang memanfaatkan teknologi sangat membantu pendidik dalam mempersiapkan dan melaksanakan proses pembelajaran.

Tindak Lanjut

  • Pendidik mempertahankan hal-hal baik yang sudah ada dalam praktik pembelajaran ini.
  • Pendidik memperbaiki hal-hal yang dirasa masih kurang selama praktik pembelajaran ini.
  • Selalu menerapkan model-model pembelajaran yang inovatif, media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, serta memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.
  • Menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteriktik materi serta karakteriktik gaya belajar peserta didik.

 

Kesimpulan

Setelah melakukan praktik pembelajaran ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran inovatif Discovery Learning lebih efektif dibandingkan model pembelajaran konvensional. Karena diterapkannya Student Center Learning peserta didik menjadi mandiri dan aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Pemanfaatan teknologi juga berhasil membuat peserta didik lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran dan suasana belajar menjadi tidak monoton.

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *