Penerapan Rencana Aksi Menggunakan Project Based Learning Pada Pembelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik Dengan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Lokasi                                      : SMK Negeri 3 Sorong

Lingkup Pendidikan         : Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai : Meningkatkan kreativitas dan keterampilan peserta didik dalam hal merancang instalasi listrik bangunan bertingkat dan membuat gambar instalasi listrik bangunan bertingkat dengan baik dan benar.

Penulis                           : Noviyanti Takarenguang

Tanggal                           : 07 Desember 2022

Penerapan Rencana Aksi Menggunakan Project Based Learning Pada Pembelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik Dengan Metode STAR

(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

 

SITUASI:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

  • Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

Pendidik belum  menerapkan model  pembelajaran yang  inovatif sesuai dengan  karakteristik mata pelajaran instalasi penerangan listrik untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan peserta didik.

Kondisi tersebut disebabkan oleh pendidik belum berpengalaman terkait dengan berbagai model pembelajaran yang inovatif sesuai karakteristik materi pelajaran dan peserta didik, seperti model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL). Hal tersebut membuat kurangnya kreativitas dan keterampilan peserta didik dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran instalasi penerangan listrik dalam hal ini pada materi merancang instalasi listrik bangunan bertingkat dan membuat gambar instalasi listrik bangunan bertingkat.

  • Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:

Karena banyak pendidik yang mengalami permasalahan seperti saya, sehingga praktik ini selain dapat memotivasi diri saya sendiri untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan peserta didik pada mata pelajaran instalasi penerangan listrik juga secara tidak langsung bisa menjadi referensi bagi rekan-rekan pendidik lainnya.

  • Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini:

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai pendidik harus mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan peserta didik. Dalam hal ini yang saya siapkan yaitu membuat RPP/modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran, menyiapkan alat dan bahan, LKPD, evaluasi dan kemudian melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah dibuat tersebut.

TANTANGAN:

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat.

  • Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut:
  1. Pendidik belum memiliki pengalaman untuk memilih model pembelajaran yang tepat.
  2. Peserta didik belum terbiasa mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang ada.
  3. Beberapa peserta didik enggan untuk menyampaikan pendapatnya.
  • Siapa saja yang terlibat:

Yang terlibat selama proses identifikasi masalah, penentuan penyebab masalah dan penentuan alternatif solusi, yaitu pendidik, peserta didik, rekan pendidik, kepala sekolah, pakar/dosen dan para ahli dalam kajian literatur.

AKSI:

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

  • Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:

Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara dengan narasumber diperoleh solusi yang relevan yaitu meningkatkan kreativitas dan keterampilan peserta didik melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

  • Strategi yang digunakan:

Model pembelajaran: Project Based Learning (PjBL)

Metode pembelajaran: tanya jawab, diskusi kelompok, eksplorasi, praktik dan presentasi.

Media pembelajaran: PPT canva.com, youtube, WA

  • Bagaimana prosesnya:

KEGIATAN PENDAHULUAN

  1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,berdoa dan menanyakan kesiapan belajar.

2. Menyanyikan salah satu lagu wajib Nasional

3. Melakukan presensi

4. Pendidik mengajak peserta didik dengan mengingat kembali pelajaran sebelumnya mengenai gambar diagram satu garis beserta pengawatan instalasi penerangan listrik.

5. Pendidik memberikan gambaran tentang pentingnya sumber instalasi listrik dalam kehidupan sehari-hari

6. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak untuk menyebutkan beberapa komponen yang umum digunakan saat instalasi penerangan listrik?”.

7. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, penilaian dan model pembelajaran terkait merancang instalasi listrik bangunan bertingkat.

8. Melakukan tes diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik.

9. Melakukan ice breaking

KEGIATAN INTI

SINTAK model pembelajaran PjBL:

  1. Pertanyaan Mendasar

2. Mendesain perencanaan produk

3. Menyusun jadwal pembuatan

4. Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek

5. Menguji hasil

6. Evaluasi Pengalaman Belajar

 KEGIATAN PENUTUP

  1. Pendidik meminta salah satu peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran.

2. Pendidik memberikan apresiasi kepada peserta didik bersama kelompok yang sudah menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan telah melakukan diskusi dengan baik.

3. Melakukan tes formatif & umpan balik

4. Melakukan refleksi pembelajaran

5. Pendidik memberikan motivasi untuk tetap semangat belajar

6. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

7. Pendidik dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa.

– Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada video proses pembelajaran berikut ini: https://youtu.be/DUvL31Fdj4k

  • Siapa saja yang terlibat:

Pendidik, peserta didik, kepala sekolah dan teman sejawat yang mengambil gambar/video proses pembelajaran.

  • Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini:

Ruang bengkel listrik, media audio visual, PC/Laptop, HP android, LCD Proyektor, LKPD, Jaringan Internet (Wifi), cameraman, modul, bahan ajar yang relevan dengan pembelajaran, sumber belajar lain dari internet (Link internet terlampir di LKPD), buku gambar, pensil 2B, penghapus, penggaris dan sebagainya.

 

REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.

  • Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?

Berdasarkan hasil observasi, penilaian dan dari penggunaan media berbasis TPACK yang diimplementasikan dalam bentuk gambar dan video pembelajaran yang ditayangkan dalam bentuk powerpoint. Adapun dampak dari aksi yang telah dilakukan tersebut, yaitu:

  1. Peserta didik lebih bersemangat mengikuti pembelajaran dan lebih interaktif selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini sejalan dengan nilai rata-rata sikap pada indikator keaktifan adalah 95,indikator kedisiplinan adalah 90 dan indikator gotong royong
  2. Hasil dari kreativitas dan keterampilan peserta didik dapat meningkat terlihat dari pembuatan proyek mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan hasil proyek peserta didik mendapatkan nilai tertinggi 93 serta nilai terendah 86.
  3. Seluruh peserta didik telah menyelesaikan masalah pada LKPD dengan baik.
  • Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:
  1. Peserta didik merasa lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran, mereka juga merasa lebih mudah memahami materi dengan adanya tayangan melalui powertpoint dan melalui diskusi kelompok mereka dapat menyelesaikan proyek dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
  2. Rekan pendidik atau teman sejawat merasa termotivasi untuk melakukan hal yang sama demi tercapainya tujuan pembelajaran.
  • Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
  • Secara keseluruhan kegiatan aksi ini berhasil terlihat dari faktor berikut ini, adalah:
  1. Perencanaan yang terukur mulai dari identifikasi masalah hingga menentukan solusi.
  2. Dukungan dari rekan-rekan pendidik dan kepala sekolah .
  3. Pembuatan perangkat pembelajaran yang lengkap sesuai karakteristik materi pelajaran.
  4. Fasilitas pendukung disekolah sudah cukup memadai.
  5. Kerjasama yang baik dari peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran.
  • Beberapa kekurangan antar lain:
  1. Pengelolaan waktu perlu diperhatikan agar tidak melewati waktu yang telah direncanakan di awal.
  2. Pengelolaan kelas perlu ditingkatkan sehingga suasana pembelajaran tetap kondusif baik saat bekerja dalam kelompok maupun saat kegiatan presentasi.
  • Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut:

Dalam mencapai tujuan pembelajaran yang memuaskan maka perlu adanya analisis masalah yang dialami oleh peserta didik maupun pendidik, mencari dan menganalis solusi kemudian membuat perencanaan pembelajaran dengan baik sesuai yang dibutuhkan kemudian menerapkannya sesuai perencanaan.

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *